carnoky.com – INACA mengajak semua pemangku kepentingan di sektor penerbangan untuk melaksanakan penerbangan hijau berkelanjutan. Hal ini diungkapkan oleh Ketua Umum INACA, Denon Prawiraatmadja, dalam sebuah pernyataan resmi pada 17 Oktober 2025. Langkah ini merupakan bagian dari program Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) yang digagas oleh International Civil Aviation Organisation (ICAO).
CORSIA bertujuan untuk mencapai pertumbuhan karbon netral di sektor penerbangan internasional dengan menstabilkan total emisi karbon dioksida (CO₂). Program ini mencakup beberapa fase yang dimulai dari 2021 hingga 2035. Fase awal antara 2021 hingga 2023 merupakan periode rintisan, diikuti oleh fase partisipasi sukarela dari 2024 hingga 2026, dan fase partisipasi wajib yang dimulai pada 2027.
Sebagai negara anggota ICAO, Indonesia diharuskan untuk mengikuti program ini. Denon menekankan pentingnya implementasi CORSIA di seluruh industri penerbangan nasional agar dapat mencapai target pengurangan emisi CO₂. Dia juga mengingatkan bahwa keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada lingkungan, tetapi juga pada efisiensi operasional industri penerbangan.
INACA berharap pelaksanaan program CORSIA di Indonesia dapat dioptimalkan untuk memastikan bahwa penerbangan tetap berfungsi dengan baik dan memenuhi kebutuhan masyarakat. Dampak positif diharapkan dapat dirasakan oleh semua pihak, dari maskapai penerbangan hingga penumpang, serta lingkungan secara keseluruhan. Dalam konteks ini, kolaborasi antara semua pihak di industri penerbangan menjadi kunci untuk mencapai tujuan keberlanjutan yang lebih baik.
Leave a Reply